mudah datang, mudah pergi

Seseorang datang tempo hari padaku dengan menunjukkan rasa pedulinya.  Aku yang tengah berada pada batas jurang melihatnya sebagai pembawa cahaya kehidupan. entahlah, mungkin bisa kusebut.. seseorang yang Tuhan utus untukku. 
Tapi itu tak berlangsung lama, rasa kagumku akan dirinya yang selalu memberiku 'nasihat' perlahan memudar.. kulihat kembali ada setitik rasa cinta yang tumbuh juga kian memudar. Selanjutnya ia pergi, menghilang bak ditelan bumi.. Namun terkadang kita berpapasan satu sama lain, tapi kami terlihat tak saling mengenal.
Kemarin.. seseorang tak sengaja datang dikehidupanku, seseorang yang lagi-lagi menaruh perhatian lalu pergi dengan seenak jidatnya.
Hari ini.. kembali aku dipertemukan dengan seseorang.. yang aku harap bukan hanya sebatas 'bertemu, lalu pergi'. Tidak.
Tapi untuk kesekian kalinya, Tuhan merencanakan hal yang sama..
mempertemukanku dengan manusia ciptaan-Nya lalu membuatnya pergi lagi.

Tuhan.. tak inginkah kau membuatnya tinggal sedikit lebih lama?

Ia datang tanpa aku menginginkannya lalu pergi tanpa aku menginginkannya..

Sekalian saja jangan Kau biarkan mereka datang ke kehidupanku bila nantinya kata 'selamat tinggal' selalu bertengger jahat diakhir cerita.